June 27, 2025
Hyundai Bangun Ekosistem ‘Sampah Jadi Hidrogen’ Pertama di Indonesia, Dimulai dari Jawa Barat
Automotive

Hyundai Bangun Ekosistem ‘Sampah Jadi Hidrogen’ Pertama di Indonesia, Dimulai dari Jawa Barat

Apr 20, 2025

Headnews.id – Jawa Barat akan menjadi saksi lahirnya proyek inovatif konversi sampah menjadi energi bersih. Hyundai Motor Group resmi mengumumkan rencananya membangun ekosistem waste to hydrogen (W2H) di provinsi ini, menjadikannya proyek pertama di luar Korea Selatan yang mengusung teknologi konversi limbah menjadi hidrogen.

Proyek ini bukan hanya kerja sendiri. Hyundai menggandeng sederet mitra strategis, seperti Kementerian ESDM, BAPPENAS, PT Pertamina, hingga Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Targetnya: stasiun pengisian hidrogen on-site berbasis biogas dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti bisa beroperasi pada tahun 2027.

Tahun ini, pembangunan akan dimulai. Untuk mendukung aspek teknologinya, Hyundai akan berkolaborasi dengan perusahaan asal Korea Selatan, Sejin G&E, yang bertugas mengekstrak biogas dari TPA Sarimukti dan mengolahnya menjadi hidrogen rendah karbon.

Rencana besar ini sejatinya telah diperkenalkan ke dunia sejak Januari 2024 lalu, saat Hyundai mempresentasikan peta jalan W2H dalam ajang teknologi prestisius CES di Las Vegas. Eksekusinya akan digerakkan oleh HTWO, merek bisnis hidrogen di bawah payung Hyundai.

Indonesia, Laboratorium Global Teknologi Hidrogen

Menariknya, Indonesia menjadi negara pertama di luar Korea Selatan yang dijadikan pilot project untuk model W2H. Teknologi ini mengubah limbah organik dan lumpur dari pengolahan air limbah menjadi sumber energi hidrogen—solusi yang tak hanya inovatif, tapi juga ramah lingkungan.

Dalam forum Global Hydrogen Ecosystem di Jakarta, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menekankan bahwa Indonesia memiliki semua potensi untuk menjadi pemain penting dalam energi masa depan. “Kita punya gas, batubara, air—dan yang lebih penting, komitmen pada energi hijau. Untuk menghasilkan hidrogen, kita butuh energi terbarukan, dan Indonesia punya itu semua,” tegasnya, Selasa (15/4) di JCC Senayan.

Pembagian Peran: Pemerintah & Industri Bahu-Membahu

Proyek raksasa ini melibatkan peran konkret dari berbagai institusi. Kementerian ESDM akan menyusun peta jalan hidrogen nasional. BAPPENAS merumuskan arah kebijakan hidrogen, khususnya untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Sementara Pertamina akan menyiapkan infrastruktur gas alam terkompresi (CNG) untuk mendukung operasional stasiun pengisian hidrogen.

Jika berjalan sesuai rencana, bukan tak mungkin Indonesia akan menjadi panutan global dalam pemanfaatan teknologi limbah menjadi energi bersih. Dan semuanya dimulai dari sampah—di Sarimukti, Jawa Barat.