Headnews.id – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan hasil survei terbaru terkait kasus Harun Masiku, yang menunjukkan 77% publik yang mengetahui kasus ini percaya bahwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terlibat.
Menanggapi survei ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memilih tidak berkomentar langsung mengenai hasilnya. Namun, KPK mengapresiasi kepercayaan publik terhadap upaya pemberantasan korupsi yang terus mereka lakukan.
“KPK tidak akan memberikan tanggapan terhadap objek survei tersebut. Namun kami bersyukur bahwa masyarakat masih memberikan nilai positif terhadap kinerja pemberantasan korupsi, khususnya yang dilakukan oleh KPK,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, Minggu (9/2/2025).
Tessa menambahkan, hasil survei ini menjadi dorongan bagi KPK untuk terus mengoptimalkan kerja-kerja pemberantasan korupsi ke depan.
Pukat UGM: Survei Tidak Bisa Dijadikan Tolak Ukur Hukum
Sementara itu, Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM menilai bahwa survei tidak bisa dijadikan ukuran dalam proses hukum. Menurut Peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman, hukum harus tetap berpegang pada alat bukti dan prosedur yang ada.
“Proses penegakan hukum tidak bisa diukur menggunakan survei. Percaya atau tidaknya masyarakat terhadap suatu kasus harus dikembalikan pada proses hukum,” ujar Zaenur.
Zaenur juga menegaskan bahwa suatu perkara pidana tetap bergantung pada alat bukti, bukan opini publik.
“Bahkan jika 100% masyarakat percaya seseorang bersalah, itu tetap tidak akan berpengaruh pada proses pidana. Yang menentukan adalah alat bukti yang dikumpulkan sesuai aturan hukum,” tambahnya.
Hasil Survei LSI: Mayoritas Publik Percaya Hasto Terlibat
LSI melakukan survei pada 20-28 Januari 2025, melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara multistage random sampling. Responden diwawancarai langsung, dengan margin of error ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei ini, responden yang mengetahui kasus penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto oleh KPK mencapai 38,2%, sementara 61,8% lainnya mengaku tidak tahu.
Dari responden yang mengetahui kasus tersebut, 77% di antaranya percaya bahwa Hasto terlibat dalam dugaan suap terhadap anggota KPU serta menghalang-halangi penangkapan Harun Masiku yang masih buron hingga kini.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut bahwa hasil survei ini mencerminkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.
“Masyarakat meyakini bahwa yang bersangkutan memang terlibat kasus. Ini menjadi salah satu alasan mengapa KPK masih mendapat penilaian positif dalam pemberantasan korupsi,” kata Djayadi dalam pemaparan surveinya, Minggu (9/2).
