June 27, 2025
Koperasi Desa Merah Putih Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat, Pemkab Bogor Sambut Baik
Agro Ecology

Koperasi Desa Merah Putih Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat, Pemkab Bogor Sambut Baik

Mar 10, 2025

Headnews.id – Pemerintah tengah menyiapkan gebrakan besar dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di 70 ribu desa di seluruh Indonesia. Koperasi ini bertujuan menampung hasil pertanian desa sekaligus menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi masyarakat pedesaan. Langkah ini mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, yang melihatnya sebagai peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pemkab Bogor Dukung Penuh Inisiatif Presiden

Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade), menegaskan bahwa pihaknya bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto sangat mendukung langkah yang diambil Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, koperasi ini menjadi harapan besar bagi masyarakat di 416 desa dan 19 kelurahan yang ada di Kabupaten Bogor.

“Saya dan Pak Bupati menyambut baik langkah Presiden Prabowo. Ini adalah kabar baik yang sejalan dengan visi dan misi kami, terutama dalam upaya mengurangi kemiskinan di Kabupaten Bogor,” ujar Jaro Ade, Minggu (9/3/2025).

Memutus Mata Rantai Kemiskinan di Desa

Jaro Ade menekankan bahwa kehadiran Kopdes Merah Putih bisa menjadi solusi konkret untuk masalah ekonomi pedesaan. Selama ini, banyak masyarakat desa terjebak dalam utang pinjaman online (pinjol), jeratan tengkulak, hingga lilitan rentenir. Dengan koperasi ini, para petani dan pelaku UMKM desa memiliki akses yang lebih baik terhadap permodalan dan pasar.

“Desa memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Lebih dari 40% penduduk Indonesia tinggal di desa. Jika mereka sejahtera, maka ekonomi nasional juga akan tumbuh lebih kuat,” katanya.

Selain itu, Jaro Ade berharap pemerintah pusat memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah dalam mengelola potensi ekonomi desa. Menurutnya, jika desa diberi kebebasan lebih dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), maka berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, UMKM, hingga pariwisata desa bisa berkembang lebih pesat.

“Kami berharap pemerintah daerah diberikan keleluasaan dalam menggali potensi masing-masing desa. Bahkan, jika memungkinkan, Bumdes bisa diberi izin menjadi agen gas LPG 3 kilogram agar masalah kelangkaan tidak terjadi lagi di masyarakat,” ujarnya.

Dibangun di 70 Ribu Desa, Anggaran Hingga Rp 5 Miliar per Desa

Keputusan pembentukan Kopdes Merah Putih diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Koperasi Budi Arie, Menko Perekonomian Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Desa, Menteri Pertanian, Menteri BUMN, serta Kapolri.

Menko Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa koperasi ini akan dibiayai melalui Dana Desa, dengan perkiraan anggaran Rp 3-5 miliar per desa. Selain itu, pendanaan tambahan juga akan didukung oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melalui skema cicilan selama tiga hingga lima tahun agar koperasi dapat beroperasi secara optimal sejak awal.

“Satu desa akan mendapatkan anggaran hingga Rp 5 miliar. Dana Desa yang saat ini Rp 1 miliar per tahun bisa dioptimalkan untuk program ini dalam jangka lima tahun,” jelas Zulhas.

Harapan Besar untuk Kebangkitan Ekonomi Desa

Langkah ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi perekonomian desa di Indonesia. Dengan hadirnya Kopdes Merah Putih, petani dan pelaku usaha kecil di desa tidak lagi bergantung pada tengkulak dan rentenir. Koperasi ini juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.

“Sebagai mantan kepala desa, saya sangat paham kebutuhan masyarakat desa. Inilah momentum kebangkitan koperasi untuk kesejahteraan rakyat,” tutup Jaro Ade.