Janji Berdarah Netanyahu : Gaza Akan Ditaklukkan, Sandera Dibawa Pulang
Headnews.id – Di tengah denting sirene dan keheningan satu menit yang melanda seluruh Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berdiri di hadapan bangsanya, menegaskan tekad yang belum goyah sedikit pun: menang di Gaza dan memulangkan semua sandera.
“Demi mereka yang telah gugur, dan atas nama pengorbanan mereka, kami tidak akan berhenti. Misi kemenangan dan pemulangan semua sandera kami akan terus kami kejar,” tegas Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, Rabu (30/4/2025), seperti dilansir AFP.
Peringatan Hari Korban Perang dan Teror Nasional tahun ini terasa jauh lebih suram. Sejak serangan Hamas 7 Oktober 2023, Israel tenggelam dalam konflik berkepanjangan di Gaza yang kini telah berlangsung lebih dari 18 bulan. Tahun ini, rasa kehilangan berubah menjadi amarah, dan hening cipta menjadi janji balas dendam.
Di Yerusalem, Kepala Angkatan Bersenjata Letjen Eyal Zamir turut berorasi: “Hamas salah menilai. Mereka keliru membaca tekad kami. Kami tidak hanya akan membawa pulang para sandera—kami akan mengalahkan mereka.”
Dari 251 sandera yang diculik dalam serangan Hamas, 58 masih ditahan, dan 34 di antaranya diyakini telah tewas, menurut data militer Israel. Serangan 7 Oktober lalu menewaskan 1.218 orang, sebagian besar warga sipil.
Namun, operasi balasan Israel ke Gaza menelan korban jauh lebih besar. Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mencatat setidaknya 52.365 warga tewas, sebagian besar dari mereka juga warga sipil.
Konflik ini belum menunjukkan tanda mereda, dan di balik setiap pernyataan keras Netanyahu dan jenderalnya, bayang-bayang penderitaan warga sipil dan sandera masih menghantui dari kedua sisi garis pertempuran.
